
Jurusan Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ) adalah salah satu program keahlian favorit di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang selalu berkembang seiring dengan kemajuan teknologi informasi. Dalam artikel ini, kita akan membahas Capaian Pembelajaran (CP) TKJ tahun 2025, mencakup isi pembelajaran, metode belajar, dan contoh praktik yang akan dihadapi oleh siswa di kelas X hingga XII. Panduan ini cocok untuk guru, siswa, orang tua, dan siapa saja yang ingin memahami lebih dalam tentang jurusan TKJ.
β¨ Mengapa Memilih Jurusan TKJ?
Jurusan TKJ tidak hanya tentang memperbaiki komputer. Ini adalah bidang keahlian strategis yang mempersiapkan siswa untuk:
- Memahami dan membangun sistem komputer
- Mendesain dan mengelola jaringan komputer
- Menjadi administrator sistem yang handal
- Siap kerja di industri teknologi informasi dan komunikasi
Siswa akan mendapatkan pengetahuan, keterampilan teknis, dan sikap profesional yang dibutuhkan di dunia kerja modern.
π§± Fondasi Kompetensi TKJ
Capaian pembelajaran TKJ disusun dalam beberapa pilar utama yang mencerminkan kompetensi inti siswa:
π₯οΈ 1. Perangkat Keras & Sistem Operasi
Mulai dari perakitan komputer, instalasi OS, hingga memahami komponen perangkat keras dan perangkat lunak dasar.
π 2. Desain & Implementasi Jaringan
Siswa mempelajari cara merancang dan mengelola jaringan kabel dan nirkabel (Wi-Fi), termasuk memahami protokol jaringan dan keamanan data.
βοΈ 3. Administrasi Sistem
Mengelola server untuk layanan web, email, file sharing, dan data, menggunakan sistem operasi berbasis Linux maupun Windows Server.
π Capaian Pembelajaran Berdasarkan Fase
πΉ Fase E β Kelas X (Dasar-Dasar TKJ)
Fokus pada pemahaman dasar mengenai perangkat keras, sistem operasi, serta pengenalan jaringan komputer.
πΈ Fase F β Kelas XI & XII (Peminatan TKJ)
Pendalaman dan praktik nyata dari berbagai keterampilan inti TKJ, termasuk:
πΊοΈ Perencanaan & Pengalamatan Jaringan
- Memahami IP Address, Subnetting, dan teknik VLSM
- Merancang jaringan menggunakan Virtual LAN (VLAN)
- Simulasi desain jaringan menggunakan software seperti Cisco Packet Tracer
πΆ Teknologi Jaringan Kabel & Nirkabel
- Instalasi jaringan LAN dan Wi-Fi
- Konfigurasi perangkat jaringan seperti switch dan access point
π‘οΈ Keamanan Jaringan
- Mengidentifikasi ancaman siber dan menerapkan langkah pengamanan
- Praktik firewall dasar dan segmentasi jaringan
π© Konfigurasi Perangkat Jaringan
- Setting router, switch, dan access point
- Pemahaman dasar routing dan switching
ποΈ Administrasi Sistem Jaringan
- Membangun server untuk web, FTP, email, dan DNS
- Manajemen user, hak akses, dan backup data
π οΈ Contoh Proyek & Kegiatan Praktik
- Desain Jaringan Lab Komputer Sekolah
- Implementasi VLAN untuk Keamanan Akses
- Simulasi Jaringan Kantor Skala Kecil
- Instalasi dan Konfigurasi Server Linux (Debian/Ubuntu)
π¦ Contoh Materi Pembelajaran Interaktif
Jenis | Judul | Keterangan |
---|---|---|
Modul | Perencanaan Jaringan Dasar | Teori topologi, komponen jaringan |
Video Tutorial | Subnetting & VLSM Step-by-Step | Panduan visual IP Address |
Simulasi | VLAN Config dengan Cisco Packet Tracer | Praktikum jaringan |
Studi Kasus | Desain Jaringan Kantor Baru | Skenario nyata dunia kerja |
π‘ Bagaimana Cara Siswa Belajar?
Pembelajaran dirancang dengan metode aktif yang mengembangkan keterampilan abad 21, antara lain:
π· Project-Based Learning (PjBL)
Contoh: Proyek “Membangun Jaringan Sekolah dari Nol”
π· Problem-Based Learning
Contoh: Kasus “Jaringan Wi-Fi Sekolah Lambat β Bagaimana Solusinya?”
π· Discovery & Inquiry Learning
Contoh: Eksperimen menemukan celah keamanan pada sistem simulasi
π Visualisasi Sebaran Fokus Pembelajaran
Setiap fase memiliki fokus berbeda sesuai tingkat kemampuan siswa. Fase F lebih berat pada praktik langsung dan implementasi sistem nyata, sementara Fase E lebih pada teori dan pengenalan.
π Penutup
Dengan kurikulum yang terus diperbarui, jurusan TKJ semakin relevan dan siap mencetak lulusan yang profesional di bidang TIK. Capaian pembelajaran 2025 memberikan arah yang jelas untuk pengembangan kompetensi teknis dan soft skill siswa. Guru, siswa, dan orang tua dapat bekerja sama memastikan bahwa proses belajar bukan hanya mengejar nilai, tapi juga keterampilan yang bisa langsung diterapkan di dunia kerja atau wirausaha digital.