Oktober 29, 2025
Screenshot_111

Server cPanel crash dan layanan WHM mati? Jangan panik! Pelajari cara migrasi cPanel tanpa WHM menggunakan panduan CLI yang cepat dan aman. Pindah hosting dalam hitungan menit!

SOLUSI PANIK SERVER CRASH! Panduan Lengkap Migrasi cPanel Tanpa WHM (Master CLI)

Server crash adalah momok bagi setiap pengelola website atau sysadmin. Ketika layanan utama seperti WHM (Web Host Manager) atau cPanel mendadak mati, Anda kehilangan kontrol untuk melakukan tugas vital, terutama migrasi cPanel Tanpa WHM untuk menyelamatkan data. Situasi ini diperparah jika server lama Anda menggunakan operating system yang kurang umum untuk cPanel, seperti Ubuntu, dan Anda ingin pindah ke sistem yang lebih stabil, seperti Rocky Linux.

Kabar baiknya, Anda tidak perlu panik.

Tutorial ini akan memandu Anda melakukan Migrasi cPanel Tanpa WHM (atau ketika layanannya mati) sepenuhnya melalui Command Line Interface (CLI) atau SSH. Metode ini adalah solusi master guide yang memastikan semua data akun cPanel, mulai dari file, database, hingga konfigurasi email, berpindah dengan aman tanpa mengandalkan antarmuka web yang sudah down.


Persiapan Kunci Sebelum Transfer Akun cPanel

Sebelum kita menyentuh baris perintah, pastikan Anda telah memenuhi beberapa persyaratan krusial:

1. Syarat Utama: Akses SSH (Root/Sudo)

Ini adalah syarat mutlak. Karena layanan WHM mati, satu-satunya jalan untuk mengakses server lama adalah melalui SSH dengan hak akses root atau sudo yang setara. Pastikan Anda memiliki kredensial dan koneksi SSH yang stabil ke kedua server (lama dan baru).

2. Server Tujuan Harus Siap (cPanel License Aktif)

Server baru Anda harus sudah terinstal sistem operasi yang kompatibel (seperti Rocky Linux atau AlmaLinux) dan lisensi cPanel-nya sudah aktif. Proses restore di server baru hanya bisa berjalan jika lingkungan cPanel sudah berdiri sepenuhnya. Pastikan juga server baru memiliki ruang penyimpanan yang cukup.

3. Tentukan Kata Kunci Utama dan Turunan

Dalam konteks SEO, kita akan berfokus pada Migrasi cPanel Tanpa WHM sebagai kata kunci utama, didukung oleh LSI keywords seperti Backup Akun cPanel CLI, Restore Akun cPanel via SSH, dan Pindah Hosting cPanel.


Langkah 1: Melakukan Backup Akun cPanel via CLI (Server Lama)

Langkah pertama adalah membuat paket backup untuk akun yang ingin Anda pindahkan. Metode standar melalui WHM tidak mungkin dilakukan, sehingga kita akan menggunakan script bawaan cPanel: pkgacct.

Perintah Master untuk Backup (PKGACCT)

pkgacct adalah script yang dirancang oleh cPanel untuk memaketkan seluruh data sebuah akun menjadi satu file .tar.gz.

  1. Login SSH Gunakan Putty atau terminal Anda untuk masuk ke server lama sebagai root:Bashssh root@IP_SERVER_LAMA
  2. Eksekusi Perintah Backup Gunakan scriptpkgacct diikuti dengan username akun cPanel yang ingin Anda pindahkan. Contoh, jika username Anda adalah lombateknik:Bash/scripts/pkgacct lombateknik Setelah Anda menekan Enter, cPanel akan memulai proses pemaketan. Proses ini mencakup:
    • File dan direktori di /home/username/.
    • Semua database MySQL/MariaDB yang terkait dengan akun.
    • Konfigurasi email, forwarder, dan filter.
    • Konfigurasi DNS dan HTACCESS.
  3. Temukan File Backup Anda Setelah proses selesai, Anda akan melihat pesan yang menunjukkan lokasi file backup. Secara default, file akan disimpan di /home/ dengan format:/home/cpmove-lombateknik.tar.gz

Insight Tambahan: Keunggulan PKGACCT

Proses backup Akun cPanel CLI ini sangat aman karena memastikan semua elemen akun terangkum dalam satu file. Tidak perlu khawatir ada data yang tertinggal karena script ini dibuat khusus oleh cPanel. Anda telah berhasil melakukan separuh dari proses Migrasi cPanel Tanpa WHM hanya dengan satu baris perintah!


Langkah 2: Transfer File Backup dengan SCP

File backup telah siap. Sekarang, kita perlu memindahkannya dari server lama ke server baru. Untuk transfer data antar server Linux, protokol yang paling cepat dan aman adalah SCP (Secure Copy Protocol).

Menggunakan SCP untuk Transfer Cepat

Anda bisa menjalankan perintah SCP dari server lama atau server baru, tetapi lebih disarankan menjalankannya dari server lama agar lebih ringkas.

  1. Eksekusi Perintah SCP Ganti lombateknik.tar.gz dengan nama file Anda, USER_BARU dengan username SSH di server baru, dan IP_SERVER_BARU dengan alamat IP server tujuan:Bashscp /home/cpmove-lombateknik.tar.gz USER_BARU@IP_SERVER_BARU:/home/ Contoh video:Bashscp /home/cpmove-lombateknik.tar.gz walidumar@10.x.x.x:/home/walidumar
  2. Konfirmasi dan Password Sistem akan meminta Anda memasukkan kata sandi (password) untuk USER_BARU di server tujuan. Setelah password dimasukkan, proses transfer akan dimulai.

Pastikan proses transfer berjalan hingga 100%. Kecepatan transfer sangat bergantung pada ukuran file dan kecepatan bandwidth antar server Anda. Setelah 100%, file backup Anda sudah tersedia di server cPanel yang baru.


Langkah 3: Restore Akun cPanel di Server Baru (RESTOREPKG Master)

Ini adalah langkah penentu. Di server baru, kita akan menggunakan script cPanel lainnya, yaitu restorepkg, untuk membongkar file .tar.gz dan menyusun ulang semua data akun.

1. Akses Server Baru dan Cek File

Login ke server baru sebagai root dan pastikan file backup sudah ada di direktori yang Anda tuju:

Bash

ssh root@IP_SERVER_BARU
ls -l /home/cpmove-lombateknik.tar.gz

2. Eksekusi Perintah Restore

Jalankan perintah restorepkg dengan nama file backup sebagai argumen:

Bash

/scripts/restorepkg cpmove-lombateknik.tar.gz

Penting: Menghadapi Error “User Already Exists”

Jika server baru Anda sebelumnya sudah pernah membuat akun dengan username yang sama (walaupun akun tersebut kosong), Anda mungkin akan menemui error “User already exists” (seperti yang ditunjukkan di video [08:35]).

  • Solusi Terbaik: Hapus akun yang sudah ada tersebut terlebih dahulu (via WHM jika bisa, atau via CLI):Bash/scripts/removeacct lombateknik
  • Setelah akun lama terhapus, ulangi perintah restorepkg.

Proses Restore Otomatis

Begitu proses restorepkg berjalan, sistem cPanel akan bekerja secara ajaib. Secara otomatis, ia akan:

  • Membuat ulang akun lombateknik.
  • Mengembalikan semua file ke home directory.
  • Mengimpor semua database MySQL.
  • Mengaktifkan kembali konfigurasi email.
  • Memastikan password akun cPanel dan database sama persis dengan yang ada di server lama.

Langkah 4: Verifikasi dan Penutup Proses Migrasi

Selamat! Proses utama Migrasi cPanel Tanpa WHM telah berhasil. Kini saatnya memastikan semuanya berjalan 100%.

1. Verifikasi Akun Aktif

Untuk memastikan akun cPanel yang baru Anda restore sudah terdaftar di WHM, Anda bisa menggunakan perintah whmapi1:

Bash

whmapi1 listaccts | grep lombateknik

Anda akan melihat detail akun, yang menandakan sesi restore berhasil tanpa error dan akun sudah siap digunakan [10:53].

2. Langkah Terakhir: Ubah DNS Domain

Langkah terakhir dan paling krusial adalah mengarahkan domain Anda ke server baru.

  • Akses panel manajemen DNS domain Anda (misalnya di registrar domain).
  • Ubah record A dan AAAA (jika ada) untuk domain Anda (lombateknik.com) dari IP server lama ke IP server baru.
  • Setelah DNS propagasi selesai (biasanya 5 menit hingga 24 jam), website Anda akan otomatis tampil menggunakan data yang baru saja Anda restore di server Rocky Linux.

Dengan menguasai panduan CLI ini, situasi server crash tidak akan lagi menjadi masalah besar. Teknik Migrasi cPanel Tanpa WHM ini adalah skill wajib bagi setiap profesional yang berurusan dengan manajemen web hosting.


Kesimpulan dan Ajakan Bertindak (CTA)

Migrasi cPanel Tanpa WHM memang terdengar rumit, tetapi berkat script pkgacct dan restorepkg, prosesnya dapat diselesaikan dengan aman dan cepat, bahkan ketika layanan WHM/cPanel di server lama sedang down. Kemampuan menggunakan CLI untuk backup dan restore seperti ini memberikan Anda kendali penuh atas data server di saat-saat kritis.

Jangan biarkan server crash merenggut waktu dan data Anda!

**Apakah Anda pernah mengalami server crash cPanel? Bagikan pengalaman Anda di kolom komentar di bawah dan share panduan Migrasi cPanel Tanpa WHM ini kepada rekan-rekan Anda yang membutuhkan!


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

x  Powerful Protection for WordPress, from Shield Security
This Site Is Protected By
Shield Security