Juni 7, 2025
image

Pada era digital yang terus melaju cepat, pendidikan Indonesia mengambil langkah strategis: memperkuat kemampuan guru dan siswa dalam bidang koding dan kecerdasan artifisial (AI). Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, melalui Direktorat Guru Pendidikan Dasar, telah merancang pelatihan berskala nasional yang komprehensif dan penuh visi, tertuang dalam Materi 2 – Mekanisme Pelatihan Koding dan KA (Kecerdasan Artifisial). Inisiatif ini bukan sekadar pelatihan teknis, tetapi juga transformasi pola pikir menuju pembelajaran abad ke-21 yang etis, kreatif, dan berdampak.


🎯 Tujuan Pelatihan: Tak Hanya Bisa, Tapi Juga Bijak dan Bernalar

Pelatihan ini dirancang untuk:

  • Mengasah berpikir logis dan analitis siswa.
  • Meningkatkan kreativitas dan inovasi dalam pemanfaatan teknologi.
  • Membangun kesadaran etis dalam mengembangkan dan menggunakan AI.

Dengan pendekatan ini, pelatihan tidak hanya menyiapkan peserta untuk memahami teknologi, tapi juga untuk menggunakannya secara bertanggung jawab dan kontekstual.


🧩 Skema Pelatihan IN-ON-IN: Siklus Penuh untuk Transformasi Nyata

Pelatihan ini menggunakan pendekatan IN-ON-IN, yang terdiri dari:

  1. IN-1 (40 JP):
    • Materi kebijakan & orientasi kegiatan.
    • Materi inti sesuai jenjang (SD, SMP, SMA/SMK).
    • Materi penunjang: Rencana Tindak Lanjut (RTL) & evaluasi.
  2. ON (120 JP / Β±2,5 bulan):
    • Praktik nyata (real teaching), asesmen kelas, video pembelajaran.
    • Kolaborasi dalam kelompok belajar dan refleksi.
    • Pendampingan sebanyak 3 kali.
  3. IN-2 (20 JP):
    • Refleksi, presentasi praktik baik, penyusunan RTL lanjutan.

Metode ini mendalam dan kontekstual, mendorong guru untuk belajar, mengimplementasikan, dan merefleksikan secara berkelanjutan.


🀝 Siapa Terlibat dan Bagaimana Caranya?

Sasaran Peserta:

  • Kepala Sekolah, Pengawas, Guru, dan Tendik lainnya.

Pelaksana:

  • LPD (Lembaga Pelatihan Daerah)
  • UPT (Unit Pelaksana Teknis) bila tidak ada LPD aktif

Kolaborator:

  • Praktisi teknologi
  • Dinas pendidikan daerah
  • Komunitas guru seperti KKG, MGMP, MKKS, dan MKPS

πŸ›  Mekanisme Pendaftaran dan Pemilihan LPD

βœ… Sekolah punya otonomi penuh!
Pendaftaran dilakukan melalui akun belajar.id milik Kepala Sekolah atau admin sekolah via landing page:
πŸ”— https://kodingka.belajar.id

βœ… Transparansi jadi prinsip utama!
Sekolah dapat membandingkan program, biaya, dan memilih LPD sesuai kebutuhan.

βœ… Jika tak ada LPD aktif, UPT hadir sebagai penyelenggara.
Menjamin akses pelatihan hingga ke daerah 3T (terdepan, terpencil, dan tertinggal).


πŸ“† Lini Masa Pelaksanaan Tahun 2025

  • 27–28 Mei / 2 Juni: Review rencana kerja & penandatanganan PKS.
  • Mulai 3 Juni: Sosialisasi juknis BOS ke sekolah.
  • 9 Juni–15 Juli: Pelaksanaan IN-1.
  • 25 Juni–10 Juli: Pelatihan oleh LPD.
  • 16 Juni–Oktober: Sesi ON dan IN-2.

πŸ” Keberlanjutan: Bukan Sekadar Pelatihan, Tapi Transformasi Jangka Panjang

Setelah pelatihan, kegiatan tidak berhenti. Guru-guru akan:

  • Melanjutkan refleksi dan praktik di KKG/MGMP/MKKS.
  • Melakukan inkuiri kolaboratif dan penguatan substansi.
  • Terlibat dalam coaching & mentoring berkelanjutan.

πŸ“ Menuju Pembelajaran Mendalam (Deep Learning)

Ini bukan pelatihan satu arah. Ini adalah:

  • Transformasi cara berpikir dan mengajar.
  • Implementasi bertahap dan terukur (2025-2030).
  • Penyesuaian kurikulum, asesmen, dan praktik pembelajaran.

πŸ’‘ Penutup: Teknologi Bukan Tujuan, Melainkan Alat untuk Mencerdaskan

Seiring bergulirnya pelatihan ini, kita perlu ingat satu hal: teknologi hanyalah alat bantu. Yang utama adalah bagaimana kita, sebagai pendidik, mampu membentuk karakter peserta didikβ€”mereka yang berpikir kritis, mampu berinovasi, dan tetap menjunjung tinggi etika di tengah dunia digital yang penuh tantangan.

Saatnya guru Indonesia melangkah lebih jauhβ€”bukan hanya melek digital, tapi juga melek makna.


πŸ“Ž Tautan Penting:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *