Mei 5, 2024

WAF (Web Application Firewall) adalah perangkat lunak atau hardware yang bertujuan untuk melindungi aplikasi web dari serangan berbahaya seperti SQL injection, cross-site scripting (XSS), dan serangan DDoS. WAF memonitor, memfilter, dan memblokir permintaan yang tidak aman sebelum mereka mencapai aplikasi web.

Web Application Firewall (WAF) adalah jenis firewall yang dirancang khusus untuk melindungi aplikasi web dari serangan yang memanfaatkan kerentanan dalam aplikasi web. WAF dapat ditempatkan di depan aplikasi web atau di antara aplikasi web dan pengguna. WAF menggunakan aturan dan kebijakan yang dikonfigurasi oleh administrator untuk menganalisis dan memblokir lalu lintas jaringan yang mencurigakan atau berbahaya, termasuk serangan SQL injection, cross-site scripting (XSS), dan serangan DDoS.

WAF bertindak sebagai filter antara aplikasi web dan pengguna, memeriksa setiap permintaan dan respons HTTP yang lewat. Jika WAF menemukan permintaan yang mencurigakan atau melanggar kebijakan yang telah ditentukan, WAF akan mengabaikan permintaan tersebut atau memblokirnya secara otomatis. WAF juga dapat mencatat semua permintaan dan respons untuk analisis lebih lanjut.

WAF adalah salah satu cara untuk memperkuat keamanan aplikasi web dan melindungi data sensitif yang disimpan dalam aplikasi. Namun, WAF bukan satu-satunya solusi keamanan yang perlu dipertimbangkan, karena WAF tidak dapat melindungi aplikasi web dari semua jenis serangan. Penting juga untuk mengimplementasikan praktik keamanan yang baik dalam pengembangan aplikasi web serta memastikan keamanan sistem operasi dan platform yang digunakan.

Untuk mengimplementasikan Web Application Firewall (WAF) pada FortiGate, ada beberapa langkah yang perlu dilakukan:

  1. Aktifkan modul WAF pada FortiGate: Pastikan bahwa modul WAF sudah aktif pada perangkat FortiGate Anda.
  2. Buat kebijakan WAF: Buat kebijakan WAF yang akan diterapkan pada aplikasi web yang akan dilindungi. Kebijakan WAF mengandung aturan-aturan yang akan digunakan oleh WAF untuk memeriksa permintaan HTTP yang masuk dan merespon sesuai dengan hasil pemeriksaan tersebut.
  3. Pilih profil WAF: Pilih profil WAF yang sesuai untuk kebijakan yang sudah dibuat. Profil WAF berisi kumpulan aturan-aturan spesifik yang sudah terkonfigurasi untuk jenis serangan tertentu.
  4. Terapkan kebijakan WAF pada virtual server: Terapkan kebijakan WAF yang sudah dibuat pada virtual server yang akan dilindungi. Virtual server adalah entitas logis yang mewakili aplikasi web yang akan dilindungi.
  5. Uji coba dan monitor kebijakan: Setelah mengimplementasikan WAF pada FortiGate, uji coba kebijakan dan monitor lalu lintas jaringan yang masuk dan keluar dari aplikasi web yang dilindungi.

Berikut adalah video tutorial yang menjelaskan tentang pengenalan Teknologi Keamanan WAF dan Implementasinya pada Fortigate 1101e.

Sekian, Semoga bermanfaat….
Dukung kami dengan berdonasi melalui tautan berikut…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *