Docker adalah platform open source yang memungkinkan kita untuk membuat, mengemas, dan menjalankan aplikasi dalam container. Container adalah unit perangkat lunak standar yang dikemas dengan semua yang diperlukan untuk menjalankan aplikasi: kode, runtime, pustaka sistem, alat, dan pengaturan.
Docker Compose adalah alat yang memungkinkan kita untuk mendefinisikan dan menjalankan beberapa container yang saling terkait sebagai satu aplikasi. Ini sangat berguna untuk aplikasi yang terdiri dari beberapa layanan, seperti WordPress, yang membutuhkan database dan server web.
Tutorial ini akan menunjukkan cara mendeploy WordPress dan database MySQL di Docker container menggunakan Docker Compose.
Langkah-langkah:
- Pastikan Anda memiliki Docker dan Docker Compose terinstal di komputer Anda. Anda dapat menginstalnya dari situs web Docker: https://www.docker.com/.
- Buat direktori baru untuk project WordPress Anda.
- Buat file
docker-compose.yml
di direktori project Anda. File ini akan mendefinisikan container yang akan Anda gunakan. Berikut adalah contoh filedocker-compose.yml
untuk WordPress dan MySQL:
version: '3'
services:
db:
image: "mysql:5.7"
volumes:
- db_data:/var/lib/mysql
environment:
MYSQL_ROOT_PASSWORD: "password"
wordpress:
image: "wordpress:latest"
ports:
- "80:80"
volumes:
- wp_data:/var/www/html
depends_on:
- db
environment:
WORDPRESS_DB_HOST: "db"
WORDPRESS_DB_USER: "root"
WORDPRESS_DB_PASSWORD: "password"
WORDPRESS_DB_NAME: "wordpress"
volumes:
db_data:
wp_data:
- Ubah nilai variabel di file
docker-compose.yml
sesuai dengan kebutuhan Anda. - Jalankan
docker-compose up
untuk membangun dan menjalankan container Anda. - Buka browser web Anda dan kunjungi alamat
http://localhost:80
. Anda akan melihat halaman instalasi WordPress. - Ikuti langkah-langkah di halaman instalasi untuk menyelesaikan instalasi WordPress.
- Setelah instalasi selesai, Anda akan dapat mengakses situs WordPress Anda di
http://localhost:80
.
Manfaat menggunakan Docker untuk deploy WordPress:
- Isolasi: Setiap container berjalan di lingkungannya sendiri, yang berarti bahwa mereka tidak akan saling mengganggu.
- Portabilitas: Container dapat dengan mudah dipindahkan dari satu mesin ke mesin lain tanpa memerlukan konfigurasi tambahan.
- Skalabilitas: Anda dapat dengan mudah menambahkan atau menghapus container sesuai dengan kebutuhan Anda.
- Reproduktifitas: Container dapat dengan mudah dibuat ulang, yang berarti bahwa Anda dapat dengan mudah kembali ke versi sebelumnya jika terjadi masalah.
Kesimpulan:
Docker adalah alat yang powerful untuk deploy aplikasi web. Dengan menggunakan Docker Compose, Anda dapat dengan mudah deploy WordPress dan database MySQL di Docker container.
Tips:
- Anda dapat menggunakan
docker-compose logs
untuk melihat log container Anda. - Anda dapat menggunakan
docker-compose stop
untuk menghentikan container Anda. - Anda dapat menggunakan
docker-compose rm
untuk menghapus container Anda.
Sumber daya:
- Docker Documentation: https://docs.docker.com/
- Docker Compose Documentation: https://docs.docker.com/compose/
- WordPress Docker Hub: https://hub.docker.com/_/wordpress
- MySQL Docker Hub: https://hub.docker.com/_/mysql
Tambahan:
Anda juga dapat menggunakan plugin WordPress seperti WP Docker: [URL yang tidak valid dihapus] untuk membantu Anda mengelola situs WordPress Anda di Docker container.
Semoga tutorial ini bermanfaat!